![]() |
| Bripka Muhammad Amin (31) mengamuk hingga menewaskan ibu kandungnya, Hj Hafifah (55) dan membacok ayahnya, H Jamaluddin (60) |
Dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa tersangka pelaku belakangan ini dalam tahap berobat alternatif (berobat kampung) setelah mendapat dispensasi dari kesatuannya di Polda Aceh. Ia bertugas sebagai anggota Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Aceh, lansir serambi.indonesia (3/7/2015)
Amuk tersangka yang berakibat fatal bagi kedua orang tuanya itu, dikabarkan berlangsung tiba-tiba dan sangat cepat. Tak ada orang lain, kecuali mereka bertiga yang berada di dalam rumah tersebut.
Para tetangga tak tahu apa yang terjadi, sampai akhirnya seorang tetangga mendengar teriakan ayah tersangka yang memanggil-manggil warga untuk membantu ia dan istrinya.
Bantuan warga datang terlambat, karena saat mereka tiba di rumah Jamaluddin, istrinya sudah tak lagi bernyawa karena dibacok tersangka menggunakan parang tajam. Jamaluddin pun dalam keadaan terluka parah di dahi, tangan, dan telinga. Polisi datang dan langsung membekuk tersangka tanpa perlawanan. Tangannya diborgol dan ia boyong ke sel tahanan Mapolres Aceh Tamiang.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo SIK yang didampingi Kasat Intel, Iptu Zakiul Fuad, kepada Serambi, Kamis (2/7), mengatakan, pelaku akan tetap diproses secara hukum. (nisyi/jurnalmuslim.com)






0 komentar:
Posting Komentar