Persatuan Ulama Islam Internasional (IUMS) mengkritik kebijakan larangan berpuasa di Cina terutama terhadap Muslim Xinjiang di wilayah otonomi Uighur.
Menurut laporan media internasional, Cina telah melarang ibadah Ramadhan di wilayah barat negara itu bagi para anggota partai komunis, pegawai negeri, siswa, dan guru yang beragama Islam. Wilayah Xinjiang merupakan rumah bagi kelompok etnis minoritas termasuk warga muslim Uighur yang berbahasa Turki.
Pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (25/06) tersebut menyerukan pemerintah China untuk menghormati hak-hak warga Muslim serta menghormati keyakinan beragama.
Dalam rilisan tersebut dinyatakan, “Penindasan berdasarkan etnis dan agama yang terus berlanjut terhadap warga Muslim terutama di wilayah otonomi Xinjiang bertentangan dengan hukum China sendiri maupun hukum internasional.”
Tetapi pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik bagian hukum mana yang dimaksud.
Ditambahkan, bahwa kebijakan tersebut juga bertentangan dengan Konvensi Jenewa tahun 1949 yang disetujui China, serta menyebut penindasan tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap salah satu prinsip-prinsip utama dalam hukum internasional modern.
Organisasi Persatuan Ulama IUMS itu menyerukan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan organisasi-organisasi internasional lainnya untuk melindungi Muslim.
Pelarangan ibadah puasa tahun ini bukan yang pertama kali terjadi di negara tersebut. Pada tahun 2014, pemerintah mengeluarkan peringatan bagi para pekerja dan pelajar untuk tidak berpuasa selama bulan suci Ramadhan.
Dilaporkan juga bahwa pemerintah melarang kaum laki-laki muslim memanjangkan jenggot, melarang kegiatan pendidikan agama, serta mengawasi pintu-pintu masuk dan keluar menuju masjid. Pada bulan Januari 2015, peraturannya diperluas dengan melarang wanita Muslimah mengenakan hijab di tempat umum.
Masyarakat Uighur yang merupakan 45 persen dari seluruh populasi di Xinjiang menuduh China menerapkan kebijakan represif yang membatasi hak-hak beragama mereka, serta membatasi aktifitas perdagangan dan budaya warga Muslim Uighur.
IUMS merupakan organisasi persatuan ulama internasional yang diketuai oleh Dr. Yusuf al-Qardhawy dan beranggotakan ulama-ulama sunni di seluruh dunia.
Minggu, 28 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar