Islamabad – Dewan Ulama Pakistan mendesak pemerintah setempat menindak perekrutan pemuda Pakistan untuk bertempur di barisan rezim Suriah Bashar Assad. Mereka menegaskan bahwa perekrutan itu didanai oleh Iran.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin malam (22/06), Dewan Ulama mengancam menciptakan keguncangan di seluruh Pakistan melalui aksi demonstrasi besar-besaran jika tuntutan itu tidak dipenui. Aksi itu bertujuan menghentikan perekrutan demi membantu rezim Bashar Assad membunuhi warganya.
Sorang sumber di dalam Dewan Ulama Pakistan menyampaikan kepada portal berita arabi21.com, Selasa (23/06), ratusan pemuda Syiah Pakistan telah direkrut Iran untuk bertempur membela Bashar Assad. Mereka bertempur di Suriah di bawah panji Liwa Zainabiyun.
Mujahahidin Suriah sebelumnya juga mengungkap keterlibatan milisi-milisi Syiah dari Pakistan yang bertempur mebantu Bashar Assad di Aleppo. Kantor berita Anatolia juga menayangkan rekaman video yang melihatkan seorang pemuda Pakistan berbicara bahasa Urdu. Dia mengaku bertempur di Suriah utara.
Di sisi lain, sumber-sumber terpercaya di Pakistan mengatakan bahwa Iran baru-baru ini berniat memulangkan empat mayat milisi Syiah dari Pakistan yang tewas di Suriah. Namun, pemerintah Pakistan menolak pemulangan itu. Sehingga hal itu memaksa Iran mengubur milisi bayarannya itu di negaranya sendiri.
Minggu, 28 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar